Catatan Pengabdian di Perbatasan Indonesia-Malaysia Part :1

Bulan Mei 2023 nanti, aku genap satu tahun mengabdi menjadi PNS di perbatasan Indonesia-Malaysia. Rasanya terpanggil untuk mengabadikan perjalanan selama setahun itu dalam satu medium yang mungkin nanti bisa bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkan atau yang berjodoh dengan blog ini. Alasan kenapa memilih blog? Bukan Youtube, Tiktok atau Snack Video, singkat saja, sebab aku tidak ingin popularitas. 

Oke, rencananya, catatan ini ingin aku buat berseri berdasarkan tema-tema agar yang membaca lebih fokus dan tentunya aku sebagai penulis lebih mudah dalam menyampaikan pesan. Sebab, ada banyak hal yang baru yang aku alami, terlebih sebagai perantau dari Pulau Jawa, pulau yang selama ini sebagai kunci pembangunan Indonesia.

Sebagai mukaddimah saya akan sedikit menceritakan sedikit pengalaman mendapatkan penempatan yang sangat jauh dari Kampung Halaman. Sesuai SK yang diturunkan bulan Maret 2022, aku ditugaskan untuk menjadi Staf CPNS TA 2021 di sebuah kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara, tepatnya Kabupaten Nunukan. 

Aku dan keluarga berasal dari Kota Bandung, tentu terkejut mendapat penempatan tugas yang nama daerahnya pun baru kami dengar saat SK itu turun. Apalagi, setelah dipastikan letak lokasinya melalui Gmaps membuat aku agak goyah dan bimbang untuk meneruskan mimpi dan mengambil kesempatan menjadi CPNS atau mundur. Singkat cerita, akhirnya aku bulatkan niat untuk melanjutkan menjadi CPNS setelah mendapat ridho dan dukungan dari orang tua dan insight dari teman-teman yang sudah menjadi PNS ataupun yang baru menjadi CPNS. Akhirnya aku beranikan diri mengambil kesempatan tersebut. The rest is history dan akhirnya aku bisa menulis catatan ini. 

Catatan ini mungkin akan aku bagi ke dalam beberapa part, diantaranya tentang kondisi daerah tempat pengabdian yang meliputi:

1. Demografis;

2. Geografis;

3. Politik;

4. Agama;

5. Pembangunan.

dan part kedua seluk beluk kehidupan di birokrasi ASN ini. Sebab, menjadi ASN itu... lucu, serius. Oke, deh... sementara aku cukupkan tulisan mukaddimah ini, untuk menuju ke tulisan selanjutnya.

Komentar

Postingan Populer