Mencoba Sepeda Gratis Di Monas

Di masa-masa krisis inovasi seperti hari ini, pemprov DKI melakukan terobosan inovasi di bidang pariwisata.
Pemprov DKI Jakarta meluncurkan program "bike sharing" gratis di Monas. Program ini digagas Pemprov bekerja sama dengan PT Surya Teknologi Perkasa (Gowes Indonesia).

Peluncuran ini merupakan pertanda awal uji coba yang akan dilaksanakan selama tiga bulan ke depan.

"Kami mengajak masyarakat untuk mencoba ini. Ini adalah bagian juga Jakarta Smart City  yaitu smart health ya. Jadi hidup sehat, smart tourism, dan juga smart mobility," kata Wakil Gubernur Sandiaga Uno saat ditemui di Pintu Barat Monas pada Jum'at, 27 Juli 2018.

Selain untuk mengangkat pariwisata, program ini bertujuan untuk menekan angka emisi udara di Jakarta. Tidak tanggung selama sebulan ujicoba di Bintaro, angka polusi udara bisa dipotong sebanyak 70 ton.

Selain di Monas, bike sharing juga sudah diujicobakan di Bintaro dan Bali. Kedepannya pemprov berencana akan membuka "bike sharing" di 15 lokasi lain.

Disediakan 100 sepeda yang diparkir di tujuh titik pos sepeda di dalam Monas. Untuk keamanannya sepeda berwarna ungu dan kuning itu menggunakan sistem "anti theft lock". Sepeda juga dilengkapi panel surya untuk pengisian baterai mesin QR codenya, yang bisa tahan selama 40 hari.

Untuk menggunakannya kita tinggal mengunduh aplikasi Gowes di AppStore untuk pengguna Iphone dan Play store untuk android. Setelah registrasi, langsung terdapat fitur untuk memindai QR code yang terdapar di masing-masing sepeda.

Setelah kunci otomatis terbuka, sepeda siap digunakan.

Bila sudah selesai, jangan lupa untuk memarkir kembali sepeda di pos yang sudah disediakan. Dan menguncinya. Sebab penguncian masih menggunakan sistem manual.

Di dalam fitur apps sendiri nanti pengguna bisa melihat berapa jarak tempuh, jumlah kalori yang terbakar juga emisi yang berhasil dikurangi.

Pengguna akan terpantau oleh petugas yang berjaga melalui gps tracker yang dipasang di sepeda.

Baru sebatas usulan, untuk menyukseskan Jakarta Smart City bersama Transjakarta, rencananya Pemprov akan mengganti setiap kalori yang terbakar dengan poin Transjakarta.