Gengsi vs Idealisme
Pernah gak sih kalian dihadapkan
pada suatu masalah, dimana kalian harus memilih mengikuti keinginan kalian,
tapi jika diikuti nantinya kalian bagai menelan air ludah kalian sendiri.
Suatu hari saya jalan keluar
dengan seorang teman, karena dia meminta saya untuk mengantarnya ke suatu
tempat. Dalam hati saya, saya sudah mematri jika nanti dia memberi saya suatu
imbalan, saya tidak akan menerima pemberiannya. Karena saya sedang belajar
untuk menolong tanpa pamrih.
Setelah semua urusan beres,
ternyata dugaan saya benar ternyata dia hendak memberi saya imbalan, sudah
berulang kali saya menolak, tapi tetap kukuh dia ingin memberi saya balas jasa
atas saya. Dalam situasi ini saya pun dibingungkan dalam kondisi yang sangat
tidak enak, jika saya menerimanya berarti saya mengingkari diri sendiri,
sedangkan jika menolaknya saya dianggap tidak menghormati pemberiannya, atau
pun biasa dianggap menolak rejeki. Dalam kondisi ini keadaan bisa bertambah
semakin ruwet. Karena salah-salah bisa terjadi hal yang tidak diinginkan,
seperti tanpa sengaja kita menjatuhkan barang yang diberikan, penghinaan bagi
pihak yang memberi, dll.
Antara gengsi dan idealisme,
apakah ada perbedaan antara keduanya? Dalam kasus ini terungkap gengsi timbul
karena hal – hal yang tak perlu yang kita buat sendiri, biasanya
berorientasi negatif dan biasanya muncul secara tiba - tiba, dan lebih dihadapkan kepada kenyataan yang ada. Sedangkan
idealisme timbul karena keinginan yang memang sangat perlu yang dibutuhkan diri
kita untuk menjadi pribadi yang kita idealkan atau yang kita inginkan biasanya sudah
kita rencanakan/tanamkan dalam sanubari kita.
Banyak hal yang harus kita
renungkan dan instropeksi dalam diri kita sendiri, mulai belajar memahami dan
mulai rencanakan langkah – langkah yang hendak kalian lakukan. Agar hal – hal
yang mungkin terjadi dapat berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Jangan lupa untuk selalu berdoa ke Hadirat Allah SWT.
Komentar
Posting Komentar