Mari Budayakan Membaca, “Alatan Maca Jembar Panalarna”


“Alatan maca jembar panalarna”, kalimat ini yang terus terngiang di kepala saya.
Ketika sedang membuka booklet semasa SMP dulu, tak sengaja saya menemukan kalimat ini. Kalimat yang ditulis sebagai motto oleh teman semasa SMP dulu.

Karena membaca jadi luaslah pengetahuan kita, itulah arti dari kalimat sunda diatas. Hal ini mengetuk hati saya sebagai manusia apalagi sebagai seorang pelajar membaca adalah kewajiban dan kebutuhan bagi kita, terutama buku – buku pelajaran dan ilmu pengetahuan tentunya. Tapi yang ada saya sendiri selaku pelajar, sungguh malas jika disuruh membaca. Padahal dengan banyak membaca dapat dipastikan ilmu kitapun bertambahdan membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Sekarang ini saya sendiri lebih suka menonton film dan mendengarkan musik daripada membaca buku, entah kenapa ketika keinginan membaca itu muncul selalu ada alasan untuk kembali untuk idak membaca. Banyak buku – buku pelajaran di rumah yang tak selesai saya baca. Jangankan buku pelajaran komik, novel, koran dan majalah pun jika tidak terlalu penting saya malas untuk membacanya. Saya lebih suka mengalihkan perhatian saya pada menonton tv, film, atau lebih memilih bermain game komputer. Believe it or not, but i’m sick of it all.

Mungkin karena sudah terbiasa dari kecil kurang suka membaca, kebiasaan itu terbawa hingga sekarang, nampaknya kebiasaan itu telah membudaya. Tak hanya bagi saya sendiri namun sudah mengjangkiti bangsa ini.

Mungkinkah karena kita ini negara berkembang sehingga budaya kita berbeda dengan negara maju?
Di negara – negara maju seperti Jepang misalnya “i really hate this country, but they have a good behavior in reading culture”. Membaca adalah kebiasaan dan kebutuhan bagi mereka, jika menonton tv tentang berita internasional jika kebetulan sedang meliput negara Jepang banyak warga Jepang yang sesibuk apapun tapi tetap memegang buku untuk mereka baca dalam rutinitas kesehariannya. Begitupula negara Inggris, Perancis, dan Jerman. Buku sudah menjadi bagian keseharian dari kebutuhan mereka. Padahal jika dibandingkan dengan Indonesia teknologi yang mereka miliki lebih modern, tapi mereka masih berpedoman pada buku sebagai pegangan untuk mengisi waktu, tapi kita ini malah menyibukan waktu kita dengan berpegangan pada Handphone, tablet PC, Ipod (KW 3 alias MP4. hha), games, sampai motor bebek. Hal – hal diatas secara tidak langsung dapat berpengaruh terhadap daya ingat, imajinasi , dan kerja otak kita. Yang membuat diri kita terjerembab dalam lubang kemalasan. Terutama untuk membaca.

Pernah gak sih kalian merasa terjajah? Walaupun Indonesia sudah merdeka, tapi dalam kenyataan Indonesia sekarang ini belum merdeka, invasi penjajahan sekarang ini bukan karena pemerintahan kolonial seperti dahulu, tapi lebih kepada penjajahan moral dan pikiran. Kita semua sekarang ini tengah diperbudak oleh pasukan – pasukan elektronik dan mekanik bangsa luar. Dengan berbagai macam gadget canggih dan alat serba modern lainnya secara tak langsung kita diajak dalam pemerosotan moral, karena dampak negatif lebih besar dari dampak positifnya. You know what i mean??? Pornographic,cyber crime, etc.



Kembali lagi ke perihal membaca, sebagai seorang muslim membaca harusnya menjadi budaya dan bagian dari jati diri kita. Tersebut dalam al – quran surat Al – Alaq ayat pertama “ Iqra”  artinya bacalah. Ayat ini adalah ayat pertama ketika Al – Quran diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW.
Dalam Al –Quran pun kita sudah diperintahkan membaca dalam artian membaca kitab – kitab Allah SWT yang diturunkan kepada nabi – nabinya dan memahami serta melaksanakan apa yang terkandung didalamnya. Tapi tak terbatas sampai situ, sungguh salah satu ciri orang beriman ialah orang yang berpikir.

Membaca memilik artian yang sangat luas tak hanya digunakan untuk menjadi kata kerja untuk benda fisik (buku, kitab, artikel, dsb.)tapi juga benda nonfisik seperti membaca hati, membaca pikiran, membaca aura, dsb. Akan menjadi beda makna bila kata membaca diganti menjadi menonton, melihat, mengucap atau yang lainnya, coba kalian pikir apakah ada sinonim dari kata membaca? Subhanallah sungguh besar kekuasaan Allah SWT.

Orang – orang terkenal di dunia dan orang sukses di seluruh dunia kebanyakan mereka itu adalah orang – orang ang pandai dalam membaca. Yang saya maksud bukan hanya buku yang menjadi obyek bacaan mereka tapi berbagai macam hal sehingga membuat mereka menjadi profesional di bidangnya. Contoh mau pinta komputer ya baca, buku komputer, mau pintar mengaji, ya baca Al – Quran, mau pintar mendapatkan wanita, ya baca hatinya. hehe

Sungguh disayangkan memang banyak waktu kita yang terbuang percuma tanpa ada artinya, saya sendiri sekarang sedang berusaha memperbanyak jadwal membaca terutama buku – buku pelajaran, karena itukan tugas pelajar atau mahasiswa. Karena saya tidak ingin waktu yang tersisa ini menjadi percuma seperti dulu. Kadang saya merenung, padahal perintah membaca sudah dijelaskan di Al – Quran, sudah terus di ingatkan oleh guru dan orang tua, tapi kok tetap saja malasnya minta ampun jika disuruh membaca. Haduhhh....

Tapi sesuatu hal yang besar pasti berawal dari hal yang kecil, instropeksi diri, wake up, get up and do something!. Mulai dari diri sendiri dan insyaallah dapat memberi manfaat bagi sesama. Mari kita budayakan budaya membaca kawan. Remember to read something positive right, and do it rensponsibly.


Komentar

Postingan Populer